Panti Membaca adalah platform perpustakaan digital yang lahir dari semangat memajukan literasi di Nagari Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Situs ini dirancang khusus untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda, sekaligus menjadi ruang belajar, berkarya, dan berbagi informasi secara inklusif dan modern.
Di tengah perkembangan teknologi dan transformasi digital, Panti Membaca hadir sebagai solusi literasi yang mudah diakses melalui ponsel maupun perangkat digital lainnya, sehingga siapa pun dapat membaca kapan saja dan di mana saja. Platform ini tidak hanya menyediakan koleksi bacaan digital, tetapi juga menjadi media untuk mengenalkan karya-karya anak Nagari Panti serta para penulis lokal dari wilayah Pasaman kepada publik yang lebih luas.
Filosofi Logo Panti Membaca
Lingkaran, Melambangkan kesatuan, kebersamaan, dan kesinambungan dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui literasi.
Rumah dengan Atap Merah dan Antena Digital,Rumah dalam logo ini menggambarkan panti membaca sebagai pusat literasi berbasis komunitas, tempat masyarakat dapat mengakses pengetahuan dan memperluas wawasan. Atap merah melambangkan semangat dan keberanian dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya melalui pendidikan. Sementara itu, antena digital merepresentasikan literasi digital sebagai sarana penghubung antara pengetahuan, teknologi, serta kemajuan masyarakat lokal dengan dunia luar
Peta Merah di Tengah,melambangkan Nagari Panti sebagai lokasi dan identitas lokal yang kuat.Warna merah mencerminkan semangat, keberanian, dan cinta terhadap daerah.
Buku Terbuka ,simbol pengetahuan dan pendidikan buku terbuka juga menunjukkan akses informasi yang inklusif bagi seluruh masyarakat
Tangan Menopang,melambangkan dukungan dan pemberdayaan masyarakat.Tangan ini menggambarkan bahwa kegiatan literasi bukan sekadar membaca, tetapi mengangkat dan memperkuat kapasitas masyarakat melalui pendidikan nonformal.
Platform Panti Membaca didirikan oleh sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi Pendidikan Nonformal, Universitas Negeri Padang (UNP) pada periode 13 Juni hingga 13 Juli 2025. Tim pengembang platform ini terdiri dari enam orang mahasiswa, yaitu Asifha Defitrian Salsabila,Afri Nanda,Annisa Latifa,Randa Gempa Saputra,Windi Juwita Sari,Zukhra Dewinta
Proses perancangan dan pembuatan platform ini bukanlah sekadar kegiatan akademis, melainkan bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap pengembangan literasi digital dan pemberdayaan masyarakat Nagari Panti, Kabupaten Pasaman.
Sebelum pembangunan platform dimulai, tim KKL telah melakukan diskusi aktif dan kolaboratif dengan Perangkat Nagari Panti Bapak Sekretaris Nagari Bapak Ferry A.Md Kom, pemilik Rumah Baca Lentera, Bapak Kurnia Adinata, yang selama ini menjadi penggerak literasi di tingkat lokal. Dukungan dan masukan dari beliau serta pihak nagari menjadi landasan penting dalam pengembangan situs ini, agar dapat selaras dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.